Museum SAKA Contoh Kolaborasi Mampu Perkuat Posisi Budaya Lokal di Panggung Global

热点 2025-06-17 02:17:10 1951
Warta Ekonomi,quickq破解 Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai Museum SAKA merupakan contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendorong daya saing industri kreatif digital.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ekraf dalam visitasi ke Museum SAKA yang menjadi lokasi pengembangan kebudayaan dan pengetahuan berbasis tradisi di Bali. Museum ini berlokasi di Ayana Estate, Jimbaran, Bali.

Museum SAKA Contoh Kolaborasi Mampu Perkuat Posisi Budaya Lokal di Panggung Global

Museum SAKA Contoh Kolaborasi Mampu Perkuat Posisi Budaya Lokal di Panggung Global

Baca Juga: Menko AHY: Inilah Saatnya untuk Berinvestasi Besar dalam Infrastruktur

Museum SAKA Contoh Kolaborasi Mampu Perkuat Posisi Budaya Lokal di Panggung Global

“Kolaborasi antara seni rupa, teknologi, dan arsitektur berkelanjutan yang diterapkan di Museum SAKA mencerminkan sinergi kreatif yang dibutuhkan dalam ekosistem ekonomi kreatif saat ini. Ini sejalan dengan misi Kementerian Ekonomi Kreatif untuk membangun ruang interaksi dan pembelajaran yang dapat menjadi inkubator ide serta kolaborasi antar pelaku kreatif,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).

Museum SAKA Contoh Kolaborasi Mampu Perkuat Posisi Budaya Lokal di Panggung Global

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, komunitas kreatif, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh. 

Museum SAKA pun dinilai mampu membuka ruang kerja sama yang lebih luas antara sektor budaya, teknologi, pendidikan, dan pariwisata dalam kerangka penguatan nilai lokal yang berorientasi global.

“Museum SAKA adalah contoh bagaimana sinergi dan kolaborasi mampu memperkuat posisi budaya lokal dalam panggung global, sekaligus memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” imbuh Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Museum SAKA menghadirkan pengalaman mendalam mengenai warisan spiritual dan artistik Pulau Bali, berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara Tuhan, manusia, dan alam. Dengan pendekatan kontemporer, museum ini menampilkan koleksi ogoh-ogoh, manuskrip kuno, gamelan, dan instalasi arsitektur reflektif yang menyatu dengan lingkungan sekitar.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/html/94c499556.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Ikut Campur Perang Israel

Kunker Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Langsung 5 Negara, Ini Agendanya!

Arab Saudi Banyak Jadi Tujuan Para CPMI, Menteri PPMI Ungkap Alasannya

Kebakaran di SMPN 188 Jakarta Timur Berawal dari Plafon Kantin

20.000 Polisi Siap Amankan May Day di Jakarta

RS Polri Sudah Terima 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Arti Bintik Putih di Kuku, Bukan Sekedar Ada yang Rindu

Hidayat Nur Wahid Minta Mahfud MD Jangan Kebanyakan ‘Gimmick’ Soal RUU Perampasan Aset

友情链接