Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

休闲 2025-06-14 17:44:08 3
Warta Ekonomi,quickq安卓版安卓下载 Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran strategis industri penyiaran nasional dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet. Namun, ia mengakui bahwa sektor ini kini berada dalam tekanan akibat dominasi konten digital dari platform over-the-top (OTT) asing.

Dalam pertemuan dengan Presiden dan Managing Director Motion Picture Association (MPA) Asia Pasifik, Mila Venugopalan, Meutya menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan antara pelaku penyiaran lokal dan platform OTT global.

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

“Prinsip dasarnya adalah bahwa harus ada kondisi yang setara antara industri penyiaran dengan platform OTT,” tegas Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Baca Juga: Foto Rekayasa AI Tambang di Raja Ampat Bikin Heboh, Ini Kata Komdigi

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Menurutnya, tingginya beban investasi dan operasional masih menjadi tantangan utama bagi penyiaran nasional. Sementara itu, konsumsi masyarakat semakin bergeser ke konten digital seiring meluasnya penetrasi internet dan layanan OTT.

Ia mendorong agar platform OTT tidak hanya mengejar pasar Indonesia, tetapi juga ikut membangun ekosistem penyiaran nasional dengan mendukung produksi lokal.

“Kami menyukai ide tentang pemberdayaan produksi lokal, tapi kami juga perlu menjaga agar industri penyiaran kami tetap bertahan,” kata Meutya.

Baca Juga: Jual-Beli Akun Kripto Marak, Komdigi Harus Waspadai Potensi Pencucian Uang

Menanggapi hal ini, Mila Venugopalan menyatakan bahwa MPA siap berbagi praktik terbaik dari negara lain, termasuk Australia, yang dinilai sukses menjaga keseimbangan antara efisiensi penyiaran dan pertumbuhan OTT. Ia juga menegaskan komitmen MPA dalam berinvestasi pada talenta dan cerita lokal Indonesia.

“Termasuk film dan acara televisi yang diproduksi di negara Anda—yang dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia,” ujar Mila.

Meski berada di tengah arus digitalisasi, Meutya menekankan bahwa siaran konvensional masih menjadi tulang punggung informasi di wilayah pelosok. Oleh sebab itu, ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku OTT dapat diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan industri penyiaran Indonesia.

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/news/78d499571.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri

Penyebab Tiket Pesawat Lebih Mahal jika Dipesan di Menit

Memahami Yen Jepang Bisa Jadi Kunci Sukses Trading Forex

Jokowi: Kenaikan UKT Kemungkinan Terjadi Tahun Depan

Pendukung Prabowo Mulai Padati MRT Dukuh Atas Menuju GBK

KKP Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis Produk Kelautan Perikanan Jadi Gerakan Nasional

Bankir 'Tukang Insinyur' ini Raih Doktor Kehormatan dari University of Cambodia

VIDEO: Toko Roti di Paris Ikut Ramaikan Olimpiade Paris 2024

友情链接