- Warta Ekonomi,安卓系统quickq下载 Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menilai uji coba senjata nuklir berupa bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara pada Minggu (3/9) dapat mengganggu perdamaian.
"Sudah jelas, percobaan nuklir memanaskan situasi perdamaian regional," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Oleh karena itu, mantan Panglima TNI ini menuturkan bahwa kegiatan uji coba nuklir ke-6 milik Korea Utara tersebut tidak dibenarkan. Bahkan, dilarang untuk dilakukan oleh negara manapun.?Menko Polhukam juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam tindakan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu.
"Kita dari dahulu konsisten tidak setuju ada kegiatan-kegiatan yang justru mengancam keamanan kawasan. Kita selalu memberikan satu kecaman tertentu kepada negara-negara yang tidak mematuhi perjanjian internasional," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia, melalui keterangan pers Kementerian Luar Negeri, menyatakan mengecam uji coba senjata nuklir yang dilakukan Korea Utara karena tindakan tersebut telah melepaskan berbagai materi radioaktif yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan populasi di berbagai kawasan.
Pemerintah Indonesia juga menekankan bahwa tindakan uji coba tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi-resolusi terkait yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB.?Indonesia sebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Anti-Tes Senjata Nuklir (Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty/CTBT) berkomitmen untuk mendorong terciptanya dunia yang aman dari segala bentuk tes dan ledakan senjata nuklir.
顶: 226踩: 2
Wiranto sebut Ancaman Nuklir Korea Utara Bahayakan Perdamaian Kawasan
人参与 | 时间:2025-06-17 09:55:27
相关文章
- Perbanas Pertanyakan Jaminan Keamanan Data Nasabah dalam AEOI
- Trump Patok Harga Rp82 Miliar Buat jadi Warga Negara AS, Mau?
- Cara Ajukan Sanggah PPPK 2024 Tahap 1, Kesempatan untuk Pelamar yang Tidak Lolos!
- Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran
- Prabowo Terima Ucapan dari Sejumlah Pemimpin Negara, Ketum Projo: Dunia Telah Mengakui Menang Besar
- Sampaikan Permintaan Maaf, BPKH Limited Jelaskan Kendala Teknis Konsumsi Jemaah Haji Pasca
- Cara Membuat Akun Kartu Prakerja Gelombang 72, Siap
- Gerindra Respons Isu Jokowi Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo
- Dituding Terima Duit Rp1 Miliar, Eks Pimpinan KPK: Saya Terkejut
- Ombudsman RI Kembangkan Digital Dashboard Monitoring, Permudah Penyelesaian Laporan Masyarakat
评论专区