Interpelasi Formula E Stagnan Gegara Ulah 7 Fraksi Pendukung Anies, PDIP Uring
Usulan interpelasi Formula E yang diajukan fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta stagnan aliasjalan di tempat setelah 7 fraksi pendukung Anies Baswedan mangkir dari rapat paripurna beberapa waktu lalu.
Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendesak agar 7 fraksi pembela Anies Baswedan datang ke ruang rapat paripurna setelah dijadwalkan ulang.
Kata dia pernyataan sikap menolak atau menerima interpelasi seharusnya disampaikan dalam forum resmi. Dengan begitu, maka polemik interpelasi Formula E bisa berakhir.
Baca Juga: PDIP Gak Usah Takut, Anies Baswedan Tuh Gak Punya Duit, Gak Punya Parpol, Hanya Punya...
"Untuk mengakhiri interpelasi itu di paripurna, bukan di warung kopi. Silakan penolakan disampaikan di paripurna, medianya di situ, ruangannya di situ," ucapnya, dilansir Populis.id, Rabu (13/10/2021).
Gembong mengatakan, sejauh ini pimpinan DPRD DKI Jakarta belum menjadwalkan ulang rapat paripurna interpelasi Formula E itu. Akibatnya status interpelasi Formula E itu, hingga kini menggantung.
"Kalau ditanya keberlanjutannya gimana, ya memang menggantung. Karena status paripurna waktu itu kan ditunda," ujarnya.
Walau baru didukung 33 anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP dan PSI, Gembong mendesak agar paripurna segera dilaksanakan.
Pasalnya, jumlah anggota yang sepakat menggulirkan interpelasi sudah memenuhi syarat administrasi, yaitu minimal 15 anggota legislatif dari dua fraksi berbeda.
"Prosedur hak interpelasi itu sudah memenuhi syarat-syarat yang diamanahkan melalui tata tertib. Ketika sudah memenuhi syarat administrasi tentunya tidak lanjutnya di paripurna," tandasnya.
相关推荐
- Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
- Terhubung ke Internet, Menteri Meutya Hafid Sapa Pelajar di Daerah 3T via BAKTI AKSI
- Sengketa Pileg di MK, Papua Paling Banyak Masalah
- Cerita di Balik Tas Branded Mahal, Ternyata SYL Pernah Marahi Istri
- Tanri Abeng di Mata Airlangga: Indonesia Kehilangan Tokoh Korporat
- Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
- MA Tolak PK Baiq Nuril, Kejagung: Kami Belum Terima Salinan Putusan MA
- Hari Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan