Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menilai, pemberian amnesti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Baiq Nuril merupakan cara bijak dalam menggunnakan kewenangan seorang kepala negara.

Menurutnya, langkah Jokowi yang membuka pintu untuk pengampinan kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik merupakan langkah tepat.

"Tidak ada salahnya kalau presiden pertimbangkan untuk memberikan pengampunan kepada warga negara kita yang bernama Baiq Nuril," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Baca Juga: Caketum Golkar Harus Seirama dengan Jokowi, Kalau Tidak...

Lanjutnya, ia juga tidak menampik bahwa keberadaan UU ITE yang menjerat Baiq Nuril dapat dilakukan ebaluasi jika memang dianggap membahayakan masyarakat.

"Ya ini harus dilihat kasus per kasus dan nanti kita minta kajian dari berbagai pihak, apakah UU ITE ini yang sudah berlaku perlu dievaluasi lagi dan revisi, ya sangat tergantung kepada dinamika yang ada di masyarakat," jelasnya.

Diketahui, Baiq Nuril merupakan seorang guru honorer di SMAN 7 Mataram yang melaporkan atasannya karena telah melakukan tindakan asusila. Namun, aliih-alih memberikan hukuman kepada atasannya, justru Baiq Nuril lah yang terancam dengan hukuman penjara karena dianggap melanggar UU ITE dengan menyebarkan rekaman tindakan asusila.

Baca Juga: Jokowi Akan Kabulkan Janji ke Baiq Nuril?

• ·Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
• ·Sanksi Dicabut Trump, Suriah Akhirnya Bisa Rasakan Kembali Trading Kripto di Binance
• ·Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
• ·Jokowi hingga Raffi Ahmad Jajal Jalan Tol ke IKN Sambil Touring
• ·Perkuat Ekonomi Nasional, BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20 Ribu UMKM
• ·PSI Segera Berikan Rekomendasi Cagub Jawa Tengah, untuk DKI Jakarta Kaesang Masih Istikharah
• ·Ditpolair Mabes Polri Tangkap Kapal Bermuatan Sepatu Bekas
• ·Market Nampak Stagnan, Trump Jadi Penyebab Investor Kripto dan Saham Waspada
• ·Pertamina Bidik Produksi 2,6 Juta Ton LPG Untuk Kurangi Impor
• ·Indonesia Bakal Kedatangan Daewoong Fexuprazan, Solusi Lebih Cepat dan Praktis untuk Pengidap GERD
• ·BNN Tegaskan Transparansi Lewat Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam
• ·G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
• ·Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
• ·Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal
• ·IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
• ·Bingung dengan Istilah KIM Plus di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Tidak ada Kimchi, Tidak ada Jong Un